ithonk.com – Dalam momentum peringatan Hari Nusantara yang jatuh setiap 13 Desember, Komisaris Polisi (Kompol) Sandy Budiman, S.H., S.I.K., M.Si., selaku Kaurrapkum Subbidbankum Bidkum Polda Metro Jaya, menyoroti pentingnya Deklarasi Djuanda sebagai landasan utama kedaulatan maritim Indonesia.
Deklarasi yang diumumkan pada 13 Desember 1957 ini menjadi pijakan awal bagi pengakuan Indonesia sebagai negara kepulauan di mata dunia.
“Deklarasi Djuanda menjadi simbol penting yang menegaskan bahwa seluruh perairan di antara dan di sekitar pulau-pulau Indonesia adalah bagian integral dari wilayah kedaulatan negara,” ujar Kompol Sandy.
Ia menegaskan bahwa deklarasi ini bukan hanya menetapkan batas daratan, tetapi juga perairan sebagai bagian dari kesatuan wilayah nasional.
Kompol Sandy memaparkan tiga poin mendasar dari Deklarasi Djuanda. Pertama, batas laut teritorial ditetapkan sejauh 12 mil laut dari garis pantai. Kedua, perairan yang berada di dalam batas tersebut diakui sebagai perairan nasional. Ketiga, konsep negara kepulauan yang memadukan daratan dan laut menjadi satu kesatuan yang utuh.
Dalam konteks pengamanan wilayah maritim, Kompol Sandy menggarisbawahi peran strategis berbagai pihak dalam menjaga kedaulatan perairan Indonesia.
“Polri melalui Direktorat Kepolisian Perairan dan Udara (PolAir) berperan aktif dalam menjaga keamanan di lautan, termasuk melakukan pencegahan dan penindakan terhadap berbagai pelanggaran, seperti aktivitas penyelundupan maupun praktik pencurian ikan yang sering terjadi di perbatasan,” jelasnya.
Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa PolAir memiliki kewenangan untuk melakukan patroli di wilayah laut teritorial, bahkan dapat meluas jika diperlukan untuk memastikan keamanan perairan nasional.
“Polri mendukung penuh penegakan hukum nasional, termasuk melalui pendekatan diplomasi dalam penyelesaian konflik perbatasan secara damai,” imbuhnya.
Kompol Sandy juga menekankan urgensi sinergi antara TNI dan Polri dalam menjaga keutuhan NKRI.
“Sinergitas antara TNI dan Polri harus terus dipertahankan. Meskipun memiliki peran dan doktrin yang berbeda, kedua institusi ini harus bekerja sama secara kompak demi menjaga kedaulatan negara,” ujarnya dengan penuh keyakinan.
Menurutnya, kolaborasi dengan kementerian dan lembaga terkait juga menjadi kunci dalam menjaga stabilitas wilayah maritim serta mempertahankan keutuhan wilayah Indonesia.
“Kita semua harus berkomitmen untuk membangun pertahanan dan keamanan yang solid. Dengan demikian, cita-cita bangsa dapat terwujud. Bravo untuk TNI dan Polri!” tambahnya.
Lebih lanjut, Kompol Sandy meyakini bahwa melalui pendekatan diplomatik, negosiasi bilateral, dan penegakan hukum yang tegas, Indonesia mampu mempertahankan kedaulatan wilayah lautnya sesuai dengan hukum internasional.
Dalam peringatan Hari Nusantara, Kompol Sandy mengajak seluruh elemen bangsa untuk lebih peduli dan berperan aktif dalam menjaga kedaulatan maritim.
“Laut adalah aset masa depan bangsa kita. Dengan menjaga laut, kita menjaga masa depan Indonesia. Selamat Hari Nusantara!” tutupnya.**